Wonokarto, 14 Oktober 2025 – Suasana halaman Balai Desa Wonokarto pagi ini tampak ramai dan penuh antusiasme warga sejak pukul 09.00 WIB. Lebih dari seratus masyarakat telah berjejer, mengular rapi, menantikan giliran mereka untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga sangat terjangkau.
Kegiatan ini adalah bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM) Keliling Tahap V 2025, sebuah program inovatif dari Bupati Lampung Timur, Hj. Ela Siti Nuryamah, yang melibatkan 15 kecamatan di sepanjang Oktober tahun ini. Sekampung sendiri merupakan kecamatan ke-6 pelaksanaan, setelah sebelumnya sukses di lima kecamatan lain, yaitu Sekampung Udik, Labuhan Maringgai, Sukadana, Melinting, dan Batang Hari.
​
GPM Keliling menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam mengendalikan harga pangan di tengah situasi ekonomi yang dinamis, sekaligus menjaga ketahanan pangan daerah. Program ini sangat membantu warga, khususnya para ibu rumah tangga dan pedagang kecil, yang kerap khawatir atas melonjaknya harga kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula, dan telur.
Data Indeks Ketahanan Pangan menunjukkan Kabupaten Lampung Timur mencatatkan angka 85,22 pada 2024, naik dari 83,55 pada 2023, menandakan potensi besar dalam menjaga stabilitas pangan.
​
Data Barang yang Disalurkan di GPM Wonokarto
Pada pelaksanaan GPM di Wonokarto, tercatat berbagai komoditas pokok yang disediakan, di antaranya:
-
Minyak goreng: 50 dus
-
Gula pasir: 300 kwintal
-
Bawang merah: 159 kg
-
Bawang putih: 100 kg
-
Tepung terigu: 100 kg
-
Beras: 1.000 kg
-
Cabe rawit: 20 kg
-
Cabe merah: 15 kg
-
Telur ayam: 100 kg
Harga bahan pokok yang ditawarkan GPM jauh lebih murah dari pasaran. Misalnya, beras SPHP dijual Rp12.000/kg dan minyak goreng Rp16.500/900ml, sedangkan gula putih dilepas Rp16.000/kg. Semua harga ini merupakan hasil kolaborasi pemerintah daerah dengan Bulog, Badan Pangan Nasional, dan Kios Pangan, dengan distribusi secara terus-menerus di setiap kecamatan hingga akhir Oktober.​
​
Jadwal GPM dan Komitmen Berkelanjutan
Dari jadwal yang dirilis, GPM Keliling akan menyambangi total 15 kecamatan sepanjang Oktober. Setelah Sekampung, kegiatan ini akan berlanjut di Metro Kibang, Pekalongan, Mataram Baru, Jabung, Bumi Agung, Pasir Sakti, Way Bungur, Bandar Sribhawono, dan Marga Sekampung, memastikan semakin banyak warga memperoleh manfaat nyata.
​
Gerakan Pangan Murah bukan sekadar program subsidi harga, melainkan juga wujud kepedulian sosial dan kolaborasi lintas sektor yang digawangi Bupati Lampung Timur bersama seluruh jajaran pemerintah daerah, Bulog, dan para mitra lainnya. Dengan semangat gotong royong, program ini diharapkan terus berkelanjutan dan mampu menjaga ketersediaan, keterjangkauan, serta konsumsi pangan masyarakat Lampung Timur.