Kecamatan Sekampung — Sebanyak tiga pengurus BUM Desa Maju Bersama Wonokarto dan Delapan Kader Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) Desa Wonokarto ikut berpartisipasi dalam kegiatan Pelatihan/Sosialisasi Bersama Pengelolaan BUMDes dan Kader Posyandu ILP Desa se-Kecamatan Sekampung.
Acara yang dibuka langsung oleh Raden Baruna Jaya sebagai Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lampung Timur pada Rabu, 14 Mei 2025 ini dihadiri langsung oleh Camat Sekampung, Suparman, S.IP., Kepala Desa se-Kecamatan Sekampung, Pendamping Desa (PD), Pendamping Lokal Desa (PLD), serta Pengurus BUMDes se-Kecamatan Sekampung.
51 peserta dari 17 desa di Kecamatan Sekampung mengikuti pelatihan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diselenggarakan selama dua hari pada Rabu dan Kamis (14-15 Mei 2025). Pelatihan untuk Kader ILP akan dilaksanakan pada Jumat dan Sabtu (16-17 Mei 2025).
Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) desa, khususnya dalam hal penyusunan dan pelaporan penggunaan anggaran BUMDes secara akuntabel dan transparan, serta kemampuan dalam memberikan pelayanan pos layanan terpadu dan terintegrasi pada masing-masing posyandu yang ada di Desa.
Pelatihan tersebut merupakan hasil kerja sama antara seluruh kepala desa se-Kecamatan Sekampung, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), serta didukung oleh Camat Sekampung. Para peserta yang hadir terdiri dari Ketua, Bendahara, dan Sekretaris BUMDes serta Kader-kader ILP dari masing-masing desa.
Raden Baruna, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah hadir. Ia juga menyampaikan permohonan maaf karena Kepala Dinas PMD tidak dapat hadir secara langsung, “Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar tanpa hambatan. Mohon agar para peserta mengikuti pelatihan dengan semangat namun santai, karena pertanggungjawaban atas dana desa adalah hal yang sangat penting,” ujarnya.
Lebih lanjut, Raden menekankan pentingnya kerja sama yang baik antara pengurus BUMDes dan Kepala Desa dalam menjalankan program-program ekonomi desa. Ia berharap pelatihan tersebut dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan profesionalitas pengelolaan keuangan BUMDes.
Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya dan diharapkan mampu memberikan wawasan praktis serta pengetahuan yang relevan bagi para peserta.
Eko Riyanto, selaku Ketua Pelaksana kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut merupakan langkah penting untuk memperkuat fondasi manajerial BUMDes di Kecamatan Sekampung.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap para pengurus mampu menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan regulasi, serta meningkatkan kinerja BUMDes untuk mendukung kesejahteraan masyarakat desa,” jelasnya.
Pelatihan ini didanai melalui Dana Desa tahun anggaran 2025, yang mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendorong peningkatan kapasitas aparatur desa. Diharapkan, output dari pelatihan ini akan berdampak langsung pada efektivitas dan efisiensi pengelolaan BUMDes di wilayah Kecamatan Sekampung.
(Red)